Sunday, December 30, 2007

Share Your Internet Connection with Others

Beberapa hari yang lalu saya berhasil mensetting Wireless connection dan membagi koneksi internet saya untuk beberapa komputer yang ada di rumah saya. Mungkin saya bisa membagikan sedikit pengalaman saya.

Pertama - tama saya akan menjelaskan peralatan apa saja yang dibutuhkan.

  1. 1 buah cable modem (contoh: Cable Modem with USB and Ethernet Connections BEFCMU10)
  2. 1 buah switch router 4 port (contoh: Wireless-G Broadband Router WRT54G)
  3. Kabel LAN secukupnya, Kategori secukupnya adalah di sesuaikan dengan jarak modem ke router dan jarak router ke komputer.
Jika benda - benda tersebut sudah tersedia, tinggal melanjutkan langkah - langkah pemasangan hardware.

Bagan Jaringan
  1. Hubungkan kabel dari ISP anda ke cable modem
  2. Hubungkan power
  3. Sambungkan kabel LAN dari cable modem ke router di port internet
  4. Sambungkan salah satu port ke LAN card di komputer anda
Menurut pengalaman saya sebagai pengguna fastnet, cara diatas harus dilakukan bertahap dalam artian tidak bisa sekaligus karena penggunaan fastnet berdasarkan MAC address. MAC Address (Media Access Control) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Karena itu saya membaginya dalam 3 tahapan yang dijelaskan secara rinci.

Tahap pertama :
Sambungkan kabel LAN dari wireless router anda ke LAN card di PC. Lalu buka web browser
Ketik 192.168.1.1 di address bar anda. Kalau error, coba 192.168.0.1. Masukkan
  • username : admin
  • password : admin
Lalu akan tampil halaman seperti berikut :

Ingat, setiap mau pindah halaman, pastikan anda mengklik tombol "Save Settings"
A. Setup - MAC Address Clone
Enable -> Klik "Clone Your PC MAC" Nanti MAC address dari PC anda akan otomatis diclone.

kenapa MAC perlu di clone? karena beberapa ISP mencatat MAC LAN card yang di pakai untuk terhubung ke internet. kalau MAC nya tidak di clone maka MAC nya akan lain dengan yang tercatat oleh ISP sehingga tidak akan mendapatkan IP dari DHCP server. karena di anggap berbeda.

B. Setup - Basic Setup
Internet Setup
pilih yang Automatic Configuration - DHCP,

Network Setup
Router IP 192.168.1.1
Network Address Server Settings (DHCP)

C. Wireless - Basic Wireless Settings
Wireless Network
Wireless Network Mode : mixed
Wireless Network Name (SSID) : Nama Jaringan anda. Misalkan "My WLAN"
Wireless Channel: channel yang mau dipakai WLAN anda, default saja dulu
Wireless SSID Broadcast : network namenya di sebarkan atau tidak, untuk sementara di enabled saja dulu (recomended :setelah bisa konek dengan sukses sebaiknya di disable agar tetangga anda tidak mendeteksi network anda)

D. Wireless - Wireless Security
Security Mode : Gunanya untuk memberi password pada Jaringan wireless anda supaya tidak sembarangan orang bisa masuk. Bisa dipilih WEP atau WAP sebagai pilihannya.

Tahap pertama sudah selesai, artinya jaringan anda sudah terbentuk. Tetapi tunggu dulu, sambungan ke modemnya belum dibentuk. Setelah tahap pertama selesai dan berjalan sebagaimana mestinya, kita tinggal menambahkan modem, supaya aliran data internet masuk ke jaringan yang sudah kita atur.

Tahap kedua :
Setting di PC anda. Ini juga penting supaya PC anda dapat menerima IP dari Wireless router anda.
Start -> Settings -> Control Panels -> Network Connections
Klik kanan -> Properties (pada Local Area Connection)
Pilih TCP/IP -> Properties
Pastikan IP dan DNS dalam keadaan Automatic

Tahap terakhir :
Sambungkan kabel ethernet dari modem anda ke port internet di wireless router. Ketika melakukan ini, pastikan modem anda dalam keadaaan mati atau tidak terhubung dengan listrik. Setelah kabel ethernet terhubung, baru nyalakan modemnya.

Selamat, jaringan anda sudah terbentuk dan koneksi internet anda sudah terbagi.
Kenapa saya pakai produk linksys sebagai contoh? Karena saya berhasil dengan menggunakan Linksys wireless router. Sedangkan Modem, modem apa saja bisa digunakan.

Sekian pengalaman dari saya, semoga dapat bermanfaat. Jika ada pertanyaan, bisa menghubungi saya di robert.suhim@gmail.com.

Salam

Saturday, December 29, 2007

iPhone Perhaps Getting GPS












GPS pada iPhone atau iPod touch? Sebentar lagi akan ada accessories pendukungnya. Accessories yang dirilis oleh partfoundry ini diberi nama Loco GPS. Alat ini khusus dibuat untuk iPhone dan iPod Touch. Jadi, siap - siap saja merogoh kocek lebih untuk alat yang satu ini. Harganya sekitar US $89. Mmh, menarik?









10.5.2 Fixes : Stacks

Apple sebentar lagi akan merilis update dari Leopard yang terbaru, yakni 10.5.2. Salah satu perubahan yang akan terjadi adalah penambahan List view dari Stacks. Seperti dikutip dari appleinsider, akan ada beberapa update untuk Data Detectors, the Mac OS X Dock, the Finder, grammar checking, iCal, iChat, Mail, Parental Controls, Quick Look, Rosetta, Safari, Time Machine, and Leopard's 802.11 AirPort implementation.

It will make some changes in our way to access files in dock. Harapannya ke depan supaya MacOS X Leopard semakin garang dan semakin bertenaga untuk digunakan pada pekerjaan sehari - hari

Salam

Thursday, December 27, 2007

Leopard's Screen sharing into Apple remote Desktop?

Seperti yang kita ketahui, Leopard memiliki fitur terbaru, yakni Screen Sharing antar komputer. Namun muncul pertanyaan, apa bedanya dengan apple remote desktop yang sudah dirilis apple terlebih dahulu? Saya mencoba mencari artikel tentang ini dan saya mendapatkannya. Memang screen sharing tidak bisa menjadi apple remote desktop, tapi paling tidak bisa didapat sebuah apple remote desktop versi lite. Berikut caranya.

  1. Cari aplikasi screen sharing lalu letakkan di dock. Bila tidak tahu lokasinya ada dimana, coba cari disini : /System/Library/CoreServices/Screen Sharing.app
  2. Buka terminal, lalu jalankan perintah berikut :
    defaults write com.apple.ScreenSharing ShowBonjourBrowser_Debug 1
Maka sekarang anda akan dapat membuka screen sharing dan melihat komputer - komputer yang terhubung dengan komputer anda dan bisa anda kendalikan.

Salam Macintosh

Parallels di iPhone


iPhone berbasis Mac OS X kan? Jadi secara teori, bisa gak ya menjalankan windows di iPhone?

Tuesday, October 30, 2007

My Blogging Tips

Tak terasa sudah sekitar 3 bulan saya mengelola blog saya ini. Dulu saya berpikir keras bagaimana cara saya untuk mendapatkan pengunjung ke blog saya. Lama kelamaan saya mendapat sedikit jawaban tentang hal ini. Jadi bagaimana cara untuk membuat blog menjadi menarik dan bagaimana untuk menuis blog?

Kemarin malam seperti biasa, saya membaca beberapa artikel - artikel dan email - email yang cukup banyak di beberapa milis saya. Dari sana saya sering menemukan inspirasi baru untuk menulis sesuatu dalam blog saya. Jadi mulailah mencari beberapa site yang berhubungan dengan blog anda, Feed website tersebut sehingga anda akan cepat mendapatkan update dari mereka, dan ikuti milis yang sekiranya berhubungan dengan blog anda. Ini cara pertama.

Cara yang kedua adalah selalu melakukan promosi. Promosi yang mudah adalah seperti saya. Saya memiliki 5 alamat email di operator yang berbeda - beda. Isi dan peruntukan email tersebut juga berbeda - beda. Tetapi ada satu kesamaan dari kelima account email saya tersebut. Apa itu? Signature yang sama, yakni sebuah link ke www.thebantenz.blogspot.com. Jadi setiap saya mengirimkan email ke milis - milis saya, ke saudara dan kerabat, teman, ataupun rekan kerja dengan menyelipkan sebuah link ke blog saya. Cara yang mudah dan otomatis.

Selain dengan menyisipkan signature, saya juga aktif dalam beberapa forum - forum gadget dan Mac. Posting sesuatu yang berguna dalam forum tersebut dan sisipkan link anda dan mereka yang senang dengan postingan anda dalam forum tersebut akan berlomba - lomba masuk ke link blog anda. Penasaran apakah hal ini akan berhasil atau tidak? Percayalah karena kemarin orang yang voting di poll saya baru 5 orang. Sekarang?

Cara yang ketiga adalah jangan memaksakan diri untuk menulis. Menulis adalah sebuah seni menurut saya. Jadi bila memang tidak ada mood untuk menulis atau tidak tahu apa yang ingin ditulis, jangan menulis. Pembaca blog anda tidak akan suka dengan tulisan yang berantakan dan tidak karuan seperti tulisan saya malam ini. :-)

Sunday, October 28, 2007

MacOS Leopard Ala PC


Leopard baru dirililis 26 Oktober yang lalu, atau tepatnya 2 hari yang lalu. Hari ini (28 Oktober) saya membaca sebuah artikel dari dailyapps yang menjelaskan secara gamblang bagaimana menginstall Leopard Di PC

Bagaimanapun Mac dan OSX merupakan satu kesatuan. Seperti Roti dan selai nanas kesukaan saya. Tetapi sekarang OSX didesign untuk dapat berjalan pada prosesor Intel, prosesor yang digunakan oleh kebanyakan komputer non-Apple. Jadi bukanlah hal yang aneh bila Leopard dapat berjalan di PC biasa. DailyApps menjabarkan cara menginstall Leopard dalam 3 langkah lengkap dengan hardware tambahan yang diperlukan. Dari forum OSX86 malah memberikan tools - toolsnya untuk didownload. Jika anda tertarik, anda dapat membacanya dan mencobanya.

Tetapi percayalah, OSX tanpa Mac akan terasa tidak enak sama seperti makan roti tanpa selai nanas.

Friday, October 19, 2007

300+ New Feature : MacOS 10.5 Leopard


Tanggal 26 Oktober 2007, Apple akan merilis OS terbaru, yakni Leopard. Dari situs Apple.com, saya membaca mengenai 300 fitur terbaru dari Leopard. Saya tertarik dengan beberapa fitur terbaru dari Leopard ini. Yang menarik adalah Fitur backdrop effect pada ichat dan Burst Mode seperti di Handphone Sony Ericsson dengan fitur Cybershot.


Fitur Backdrop Effect pada ichat - Fool your buddy with different environment


Fitur Burst Mode pada Photo Booth - Shoot yourself with different style

Leopard Requirements Analysis

Akhirnya saya bisa menulis kembali blog ini setelah Hari raya idul fitri yang memisahkan saya dari dunia maya.

Mungkin saya agak ketinggalan berita ini, tetapi lebih baik ketinggalan daripada tidak sama sekali. :-)

Apple direncanakan akan merilis Leopard tanggal 26 Oktober 2007 di US. Seperti biasa, Apple selalu membuat calon pembeli penasaran dengan menunda kehadiran Leopard.

Berikut saya mengutip dari Macrumors, system requirements yang dibutuhkan oleh Leopard.

RequirementMac OS 10.4 "Tiger"Mac OS 10.5 "Leopard"
ProcessorG3, G4, G5, IntelG4 (867+), G5, Intel
RAM256 MB512 MB
Disk Space3 GB9 GB
MiscellaneousBuilt-in Firewire requiredPhotobooth backdrop effects require Intel Core Duo or faster, Boot Camp requires Intel Mac, Front Row requires built-in IR, DVD Player requires 1.6 GHz processor for improved de-interlacing

Saturday, October 13, 2007

Ramoss



RAmos has just launched their new V150 PMP that not just has the good sleek design but also come with cheap price. Ramos V150 PMP comes with Bluetooth 2.0-equipped device features, a 2.4-inch QVGA display, control lanyard, 2GB of storage, USB connectivity and support DivX/XviD formats. With all these features, RAmos will only charge you US$92 for their V150PMP which will sell like hot cakes in the market.

Aliensware is crazyy


Yes, you might think that Alienware is crazy or this news was just loads of bullshit but it’s the fact that Alienware will start to manufacture their monster laptops with 640 GB of storage. Alienware also claims to be the first in the market that will offer customer with Samsung’s 320 GB 2.5” hard drives in single- and dual-device configurations for notebooks. Available as RAID 0 and RAID 1 systems in the 17″ Area-51 m9750 and Aurora m9700 notebooks (dual-drive notebooks are priced from $2400), as well as a single 320 GB configuration in the 15.4″ Area-51 m5550 notebook Alienware rings in a new stage in storage capacity in mobile computers.

New Dell lCd check it out


This new Dell’s LCD monitor with webcam will be available only in Japan and not anywhere else. Dell’s call it SP2208WFP, the new 1,680 x 1,050 resolution 22-inch monitor that sport 2 megapixel camera integrated flush with the upper bezel, a 2-ms response, 2,000:1 contrast, and the ability to reproduce 92% of the NTSC color gamut and not just that the inputs features analog D-Sub 15, DVI-D (with HDCP), 3x HDMI, and 4x USB. However too bad it’s only available in Japan with price around ¥59,800 or about $510 when it’s available around the state. They’ve also announced a ¥68,800 ($587) 24-inch E248WFP prepped for a Japan release on October 23rd.

Playstation 3 Ceramic White


Sony Computer Entertainment has officially announced that the New PS3 CECHH00 Series, which is roughly a PS3 with HDMI, and 60GB version which loses 20GB of storage will be sold in Japan on 11 October this year. The CECHH00 Series PS3 aces the backward compatibility, memory card slot, and 2x of the 4x USB slots in favor of a low, low ¥39,980 (about $341/€242) price tag when it ships on 11 November. The DualShock 3 wireless rumbler (sold separately) first revealed at Tokyo Game Show hits shelves the same day for ¥5,500 or about $47/€33. And of course it’s a ceramic white PS3 we are talking about, let’s see how hot can this PS3 in the market.

Tuesday, October 2, 2007

Google with different colour

Beberapa bulan lalu saya diberitahu oleh teman saya tentang sebuah search engine yang cukup baik. Namun karena saya kurang memperhatikan hal tersebut, saya tidak begitu memperdulikan search engine tersebut. teman saya memperkenalkan Blackle kepada saya. Katanya, kemampuan searchingnya mirip dengan google. Nama Blackle merupakan singkatan dari "Black Google". Begitu katanya.

Sekitar 2 hari yang lalu, saya membeli sebuah buku tentang kisah sukses google. saya membacanya sekitar sepertiga bagian. saya membaca bahwa google sebenarnya diperuntukkan bukan untuk bisnis, melainkan membantu pengguna internet dengan mengkatalogkan jutaan web, sehingga dapat dicari dengan mudah. Google berhasil memperkenalkan teknologinya, yakni PageRank yang sudah dipatenkan dengan bantuan Stanford University. Lalu setelah saya membaca buku tersebut, saya jadi ingat dengan Blackle yang diperkenalkan teman saya beberapa bulan lalu.

Baru kemarin saya membuka Blackle dan mencicipi sedikit fiturnya. Blackle diciptakan oleh seorang Doktor Psikologi Australia, Dr. Heap dan perusahaannya. Blackle diklaim mampu menghemat energi karena fondasi warna yang "Totally Black". Saya mulai tertarik dengan konsep hemat energi melalui warna yang gelap.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh ecoiron, sebuah halaman web yang berwarna putih memerlukan daya sekitar 74 watts sedangkan untuk yang berwarna hitam hanya membutuhkan sekitar 59 watts.

Coba kita lihat Google yang asli dengan design minimalis dan background putih. Google mendapat sekitar 200 juta pencarian setiap hari. Dengan asumsi 1 kali pencarian adalah 10 detik, maka google menghabiskan sekitar 550.000 jam (200 juta dikalikan 10, lalu dibagi 3600). dengan asumsi kita menjalankan browser pada mode full screen, maka penghematan yang bisa dilakukan adalah sekitar 15 Watt (74-59 watt). Berarti dalam sehari akan dihemat sekitar 8,3 megawatt hours atau sekitar 3000 megawatt hours per tahun. dapat dihitung dengan rupiah, berapa penghematan yang dapat dilakukan dalam setahun. dan dapat dilihat bahwa terjadi penghematan dalam bentuk energi dalam jumlah yang cukup banyak.

Tetapi dengan studi lebih lanjut, diketahui bahwa hal ini hanya berlaku untuk monitor tipe CRT. Studi yang dilakukan oleh techlogg.com dengan melibatkan 27 monitor, mendapatkan hasil bahwa untuk monitor CRT, memang hasilnya cukup baik. Artinya memang warna bisa menghemat energi. Tetapi untuk teknologi LCD yang sekarang sedang marak dan diprediksi baik kedepannya, belum menunjukkan hasil yang signifikan.

But for the sake of fairness, here’s what we suggest – if you’re using a CRT monitor, you can save some power by using Blackle however it won’t be as much as its supporters will have you believe. We still think it’s around half.
If you’re using a 22-inch or smaller LCD screen, stick with Google if you want to keep power consumption to a minimum. However, if you have a 24-inch or larger LCD monitor, on average, Blackle is the cheaper option but it’s not a guarantee – as we said, we found one 28-inch LCD monitor that bucked that trend.
However, the power consumption difference between Google and Blackle on all 23 LCD monitors was as small as you could get – an increase of 100mW (0.1Watts). So after all that testing, we’re in a better position to say that anyone else that Blackle makes next to no difference, on average, with LCD monitors.

Ada cara lain yang lebih mudah untuk menghemat energi. Beberapa produsen notebook seperti Apple sudah membenamkan fungsi energy saver. Artinya komputer bisa mematikan monitor secara otomatis bila tidak sedang dipakai. cara ini selain menghemat baterai pada notebook, juga dapat mengurangi panas pada badan notebook. Masing - masing operating system memiliki konfigurasi yang berbeda - beda untuk energy saver ini. Untuk lengkapnya dapat dilihat di energy star for manually enabling power management.

Ada beberapa cara lain yang dapat ditempuh, antara lain :
  • Mematikan fungsi screen saver karena screen saver tidak akan menghemat baterai anda. Faktanya screen saver tidak hanya membuang energi, tetapi juga menahan harddisk untuk terus bekerja. jadi secara tidak langsung, harddisk juga akan memakan energi.
  • Sebagian aplikasi 3rd party memiliki fitur untuk berjalan di background. Ini seringkali membuat PC tidak bisa masuk ke mode sleep atau hibernate.
  • Beberapa website tidak membiarkan sleep mode selama animated banner mereka berjalan. Matikan website tersebut, dan biarkan PC anda "tidur"
  • Matikan PC setelah tidak digunakan.
  • Kurangi brightness dari monitor anda bila tidak diperlukan.

Ada pepatah yang mengatakan Hemat itu Pangkal Kaya. Hemat energi diperlukan supaya energi tersebut juga tetap berlimpah sampai ke anak cucu kita. Tidak usah berpikir terlalu jauh mengenai konsep hemat energi. Banyak yang dapat dilakukan oleh diri anda sendiri, mulai dari desktop anda pribadi.


Salam teknologi,
Robert


Sunday, September 30, 2007

Apple Statement About Unlocked iPhone

Saturday, September 29, 2007

New iPod Family

Nice new iPod Family

Vista More Secure Than MacOS

Beberapa saat yang lalu saya sedang iseng mencari kabar terbaru tentang MacOS kesayangan saya. Saya menemukan artikel menarik dari Macworld.com yang membeberkan bagaimana kelemahan MacOS bila dibandingkan Windows Vista. Artikel ini sudah cukup lama ternyata dipost oleh Macworld. Namun dapat juga menjadi referensi bagi kita sekarang yang menggunakan MacOS.

Ternyata ada beberapa kelemahan (vurnerability) dari aplikasi bawaan MacOS yaitu Safari dan Quicktime. Mungkin untuk saat ini sudah tidak berlaku lagi karena Apple sudah memberikan update terbarunya.

I knew exactly where the vulnerability was when I wrote the exploit; that is part of the basic vulnerability research usually required to write a reliable exploit. I intentionally did not reveal where exactly the vulnerability was in order to prevent others from reverse engineering the vulnerability from those details. Initially, I was only revealing that the vulnerability affected Safari on Mac OS X, the target of the contest. However, now ZDI [3com TippingPoint’s Zero Day Initiative] has been willing to publicly reveal that it affects many more system configurations, including all Java-enabled browsers on Mac OS X and Windows if QuickTime is installed.

Ada juga cara - cara yang dituturkan oleh narasumber dalam Macworld.com untuk mencegah tercurinya informasi penting anda.

I recommend that Mac users make their primary user a non-admin account, use a separate keychain for important passwords, and store sensitive documents in a separate encrypted disk image. I think these are fairly straightforward steps that many users can take to better protect their sensitive information on their computer.

Berdasarkan info yang saya baca juga, Pihak apple nampaknya kurang cepat dalam menanggapi masalah lubang security dalam OS mereka. Ternyata Pihak microsoft lebih tanggap untuk segera memberikan update terbaru untuk OS Windows vista.

I think that the amount of information that Apple releases with its patches is sufficient in the level of detail for a knowledgeable user to determine the criticality of the vulnerabilities. They do not, however, provide guidance on the level of criticality of the security update for less technical users. I do not think this is too much of an issue, though, as I believe that the vast majority of users should simply patch the security vulnerabilities as soon as possible regardless of their criticality.

I have found the code quality, at least in terms of security, to be much better overall in Vista than Mac OS X 10.4. It is obvious from observing affected components in security patches that Microsoft’s Security Development Lifecycle (SDL) has resulted in fewer vulnerabilities in newly-written code. I hope that more software vendors follow their lead in developing proactive software security development methodologies.
Inilah teknologi. Tidak pernah ada yang sempurna dalam sebuah teknologi. Selalu terjadi penyempurnaan dari masa ke masa.
MacOS memang baik dalam menghadapi ancaman dari malware, spyware, trojan, dll. Namun tetap ada kekurangannya. Segera update MacOS anda untuk meminimalisasi kemungkinan terserang melalui lubang security yang ada.

Tuesday, September 11, 2007

My First Movie

saya telah membuat rancangan untuk film pendek perdana saya. Rencananya film pendek perdana saya akan saya post di blog ini sekitar bulan Oktober 2007. Semoga saja bisa berhasil. Thanks all..

Friday, September 7, 2007

Tarian Leadership Inhouse Training yang Menggema

Kerjaan anak - anak Teknik Komputer UPH yang mengikuti Leadership Inhouse Training. Tarian yang begitu memukau, bahkan terus ditarikan di kelas.. Berikut file movie yang dapat didownload. Tidak bisa ditonton di blog ini dengan pertimbangan kecepatan akses. jadi saya hanya memberikan screenshotnya saja. File bisa didownload di link dibawah



Thursday, September 6, 2007

My Top Ten Softwares



Berbicara mengenai OS, maka anda tidak akan lepas dari yang namanya aplikasi atau software. banyak sekali jenis - jenis software yang bertebaran di pasaran. Postingan saya malam ini berkisah tentang aplikasi - aplikasi yang paling sering saya gunakan, entah di kelas, di rumah, di kantor, atau di perjalanan. Manfaatnya sangat banyak. Ada beberapa aplikasi yang merupakan bawaan dari MacOS tiger saya, ada juga aplikasi 3rd party. Berikut Top Ten aplikasi yang ada di MacBook saya :

1. Safari
Safari merupakan web browser bawaan dari MacOS. Setiap hari saya menggunakan aplikasi ini untuk surfing di hotspot kampus, mencari informasi baru, dan lain - lain. Menurut saya kemampuannya cukup baik. namun ada beberapa kekurangan, yakni tidak enak digunakan untuk menulis dan mengisi blog ini

2. iTunes
Aplikasi bawaaan dari MacOS ini juga hampir saya buka setiap hari. Gunanya adalah sebagai peneman tidur dan pengusir bosan dikala dosen bicara tidak karuan. Dilengkapi dengan sebuah headset yang saya beli di sebuah mal di bilangan jakarta selatan, saya sudah dapat mendengarkan lagu - lagu bajakan favorit saya. Koleksi lagu saya akan habis bila didengarkan sekitar 8 hari nonstop (begitu menurut iTunes saya)

3. Apple Mail
Apple Mail adalah aplikasi yang sering juga saya gunakan. Fungsinya untuk menerima email - email yang membludak dari berbagai milis langganan saya. Namun Apple mail ini khusus berisi e-mail dari milis id-mac yang cukup banyak membanjiri saya dengan info - info bermanfaat sehingga saya bisa menulis blog ini

4. igetter
Berinternet tidak bisa lepas dari yang namanya "Downloading". Aplikasi ini membantu saya untuk mendownload file - file berukuran besar seperti yang sedang saya download ini. Interface yang cukup sederhana dan powerful, membuat saya jatuh hati kepada igetter ini (haduh - haduh). Banyak sudah aplikasi - aplikasi yang saya "unduh" menggunakan download manager ini

5. Salling Clicker
Sekitar beberapa hari yang lalu, atau tepatnya minggu lalu, saya membeli buku mas Dirgayuza, yang kebetulan teman seperguruan di Asia Works beberapa tahun silam. Beliau mengatakan bahwa aplikasi yang bernama Salling Clicker ini dapat digunakan untuk mengendalikan mac anda dari handphone anda. sangat mudah sekali dan sangat bermanfaat. Saya jadi bisa mematikan MacBook saya dengan menggunakan Handphone saya. Saya bisa menggambar layaknya saya memiliki sebuah Wacom tablet karena HP saya menggunakan layar sentuh. Ciamik sekali.

6. Macjanitor
Mac anda juga butuh perawatan. Tidak hanya membersihkan bagian luar, tetapi juga "daleman"nya harus dibersihkan supaya Mac anda tetap sehat dan kuat melayani anda bekerja seharian. Aplikasi ini membantu saya membersihkan "daleman" Mac saya. Entah apa yang dikerjakan oleh si "cleaning service" gratisan Macintosh ini, tetapi yang pasti saya puas dengan hasil kerjanya.

7. Mozzila Firefox
Tahukah anda bahwa penulisan blog ini semua saya kerjakan dengan bantuan aplikasi web browser ini? alasannya simple, karena Firefox mendukung penulisan rich text format pada blogger, sedangkan safari tidak. Ini kelebihan dari firefox. Selain itu? Tidak ada lagi, saya lebih cinta pada safari saya.

8. Adium
Aplikasi ini merupakan aplikasi universal Instant Messenger. Ada beberapa IM yang disupport oleh Adium, yakni MSN, Yahoo, Bonjour, google talk, skype, dll. Uniknya lagi, semua IM bisa Online secara bersamaan dan menampilkan nama saya sebagai 1 account. Cukup ciamik juga, namun karena saya tidak bisa Menggunakan IM di kampus karawaci, maka saya agak jarang menggunakan aplikasi berlogo makhluk aneh berwarna hijau ini.

9. VLC Player
Aplikasi universal video player VLC mendukung banyak file format. Jadi bila movie anda tidak dapat dimainkan oleh Quicktime, serahkan pada VLC dan aplikasi ini akan memutarnya dengan mulus. cukup sering saya gunakan, terutama untuk menonton koleksi film di harddisk external saya

10. Google Notifier
Nomor terakhir bukan berarti tidak penting. Aplikasi ini juga saya gunakan hampir setiap hari. Aplikasi ini berguna untuk mengingatkan saya bahwa saya telah menerima email di account gmail saya. Jadi bila milis - milis saya memiliki update terbaru, google notifier langsung mengingatkan saya. Cukup berguna.

Kebanyakan aplikasi favorit saya adalah aplikasi gratisan kecuali Salling Clicker dan igetter. Aplikasi gratis tidak selalu kacangan, namun juga bermanfaat membantu pekerjaan saya. Dan tidak lupa pada Dashboard kesayangan saya :

Friday, August 31, 2007

Macjalah, Majalah Mac Bahasa Indonesia

Majalah Mac berbahasa Indonesia yang pertama saya baca ini sagat menarik. saya pikir ini inovasi baru karena belum ada majalah Macintosh berbahasa Indonesia. Walaupun masih jauh bila dibandingkan Macworld atau Maclife (Jauh banget, red) tetapi majalah ini masih bisa berkembang sejalan dengan waktu. dukung majalah ini dengan memberikan feedback sehingga majalah ini bisa berkembang. Majalah ini sekarang tersedia dalam versi eBook gratis, tanpa uang sepeserpun. Silahkan unduh edisi kedua Macjalah dari sini atau mirror ini dan berikan feedback ke macjalah@gmail.com

Wednesday, August 29, 2007

Sneak Peak New Apple iPodTouch


Apple iPod touch, The best ipod Ever.. Dengan harga yang reasonable, gadget ini pantas untuk dimiliki


Video Sneak Peak New Apple iPod












Tuesday, August 28, 2007

Parallels Desktop, BootCamp, dan VMware. Tools Dualisme Macintosh. Who's The Best?


Ketika Intel tiba di dunia Macintosh, banyak perubahan yang terjadi. Macintosh yang tadinya ekslusif dan menggunakan prosesor G3, G4, atau G5, tiba – tiba menjadi OS yang ‘welcome” terhadap OS lain. Hal ini dapat membawa “surga” bagi pengguna yang ingin hijrah ke macintosh dan tetap membawa harta warisan mereka berupa Games dan aplikasi – aplikasi Windows Based lainnya, namun dapat menjadi “neraka” bagi pencinta Macintosh Asli dengan software Mac PowerPC basednya.
Satu hal yang revolusioner, saat ini kata – kata “Software ini ada gak versi Macnya?” sudah tidak mempan lagi pada dunia Macintosh saat ini. Hal ini disebabkan aplikasi yang windows Based sudah dapat berjalan dengan baik di Macintosh. It’s run as well as in Windows.
Para “Computer geek” yang hijrah akan memodifikasi Macintoshnya agar bisa disisipkan Windows atau bahkan x86 Linux seperti ubuntu. Secara garis besar, ada 2 macam cara untuk bias memasukkan Windows atau OS lainnya ke dalam Mesin Apple anda. Cara yang pertama adalah dengan menggunakan Paralels Desktop atau VMWare Fusion. Cara yang kedua adalah dengan menggunakan Bootcamp.

Windows Pada Macintosh
Ada pertanyaan mendasar yang terbesit di benak saya sebelum saya menjalankan sistem operasi alternatif di Macintosh.
Windows dan Macintosh mengakses Hardware resourcenya dengan cara yang berbeda. Bagaimana 2 sistem operasi yang berbeda secara penggunaan resource, tetapi digunakan secara bersamaan? Mungkin diperlukan beberapa teknik “hacking” pada mesin Macintosh kita sehingga bisa menjalankan Operating system tamu. Prosesor berbasis Intel menjadi sumber dukungan bagi dualisme di mesin Macintosh. Software Parallels Desktop atau VMWare Fusion dan Bootcamp menjadi jembatan diantara “2 Dunia yang berbeda” ini.


Parallels Desktop
Parallels desktop secara umum didesign untuk pengguna multi operating system yang santai. Software yang dijalankan pada parallelsnya hanya sebatas software – software kecil yang tidak memberatkan system secara keseluruhan. Benefit yang didapat dari parallels desktop ini adalah pengguna multi operating system tidak perlu repot untuk meninggalkan MacOS kesayangannya. Untuk masalah performance, ya sedang – sedang saja, tidak terlalu heboh. Coba dibandingkan dengan software Virtual PC yang cara kerjanya mirip. Sistem operasi tamu akan menderita, jauh bila dibandingkan dengan Parallels desktop.
Ketika pertama saya menginstall parallels desktop di MacBook intel saya, saya sempat tersenyum karena saya merasa teknologi ini amat cantik. Tampilan yang halus dan grafik yang tidak begitu “patah-patah”, sungguh memukau. Serasa bekerja dengan 1 OS saja.



Secara umum instalasi Parallels desktop amat mudah. Hanya tinggal mengikuti Wizard yang sudah tersedia. Asalkan membaca perintah yang tertulis di setiap wizardnya dan memilih option yang sesuai, maka Parallels desktop akan berjalan sesuai dengan harapan anda. Bila sudah menjalan Wizard, tinggal memasukkan CD Windows sesuai pilihan dari Wizard. Tersedia pilihan untuk Windows XP dan Windows Vista. Ada pula pilihan custom OS untuk Linux, FreeBSD, MS-DOS, dll. Tinggal masukkan CD bootable OS yang diinginkan, dan proses instalasi akan berjalan. Sangat simple dan mudah.
Ada hal yang perlu diingat, yakni kita harus membagi hardware resource kita dengan Virtua machine ini. Misalnya RAM dan Harddisk yang harus berbagi tempat dengan OS tamu ini. Untuk RAM, saya menyarankan 1 GB sehingga bila dibagi 512 Mb untuk OS tamu, masih ada sisa 512 Mb untuk OS kandang, MacOS. Kita dapat merancang berapa banyak hardware resource yang akan diambil oleh OS tamu ini. Untuk harddisk, Space Virtual harddisk dari Parallels desktop akan menyesuaikan dengan HD macintosh. Bisa diatur untuk diberi kuota tertentu, ataupun tidak terbatas sampai HD macintosh habis.
Dengan parallels desktop, kita degan mudah bekerja di dua dunia yang berbeda. Dukungan terhadap file sharing yang sangat baik juga turut ambil bagian dalam mempermudah translasi antar 2 dunia yang berbeda ini. Parallels desktop bisa mendukung penggunaan usb, Bluetooth, isight,, dan hardware resource lainnya.

Kelebihan yang saya suka dari parallels desktop adalah kemampuan coherencenya yang sangat memukau menurut saya. Bayangkan saja, 2 dunia yang menjadi rival tiba – tiba menjadi satu kesatuan dalam sebuah desktop. Membuka aplikasi windows berdampingan dengan aplikasi Mac tidak menjadi masalah. Berikut saya memberikan gambaran dari MacBook saya.


Ada beberapa kelemahan dari parallels desktop. Saya belum sempat mencoba untuk Bluetooth dan isight. Saya baru sempat mencoba untuk USB connection. Sebuah USB Flash disk tidak dapat digunakan secara bersamaan oleh kedua OS secara bersamaan. Bila parallels desktop sedang dijalankan dan sebuah Flash disk ditancapkan, maka akan keluar pilihan apakah disk tersebut akan dijalankan di parallels desktop atau tidak. Jika ya, maka di finder MacOS tidak akan muncul disk image. Bila tidak, maka di tampilan windows tidak akan muncul disk imagenya. Berarti sebuah USB disk hanya dapat digunakan sebagai media penyimpanan sementara saja.
Kelemahan lain dari Parallels desktop adalah software ini gagal mendeteksi kemampuan 3D dari kartu grafis. Karenanya bila ingin membawa harta warisan dari Windows berupa game dengan grafis yang tinggi tidak akan bisa dijalankan dengan parallels desktop. Selain itu, parallels desktop tidak mampu untuk melakukan burning CD pada media – media recording optis.

VMWare Fusion

Cara kerja dari VMWare Fusion ini mirip dengan cara kerja Parallels desktop. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Untuk instalasi Windows, akan sama seperti parallels desktop, tidak ada kesulitan yang berarti. Namun untuk Ubuntu live CD, VMware tidak dapat mendeteksi secara otomatis VMware Tools for Ubuntu 7.04, melainkan harus disetting secara manual. Berikut saya juga menguraikan cara - cara mensetting VMware tools tersebut.

  1. Start the Terminal app (Applications menu -> Accessories -> Terminal)
  2. Ketik tar xvfz /media/cdrom0/VMwareTools-e.x.p-51348.tar.gz
  3. Ketik cd vmware-tools-distrib
  4. Ketik sudo ./vmware-install.pl
  5. accept all defaults
  6. exit shell, restart Ubuntu
Hal ini tidak terlalu sulit, tetapi bagi kebanyakan orang yang tidak familiar menginstall OS dengan UNIX command line dan dengan Gaya Ubuntu yang khas akan sedikit kebingungan. Sebenarnya tidak apa – apa jika menginstall Ubuntu tanpa VMware Tools ini karena Ubuntu tetap akan berjalan. Namun Ubuntu akan membutuhkan cara khusus untuk keluar dari window Ubuntu. Hal tersebut tidak akan menyenangkan bagi anda.
Untuk migrasi file atau sharing antara Windows dengan MacOS, VMware dan parallels desktop memiliki cara tersendiri. Parallels desktop memiliki Parallels transporter yang langsung dapat mengkonversi file MacOS anda untuk dapat dibuka di aplikasi pada OS tamu. VMware memiliki converter khusus juga. Namun Parallels transporter dapat langsung mengkonversi, VMware converter tidak. Harus melewati beberapa langkah terlebih dahulu sebelum file tersebut dikonversi



Bootcamp
Apple bootcamp memiliki cara kerja yang berbeda dari parallels desktop dan VMWare fusion. Bila di parallels desktop dan VMWare fusion, perpindahan antar sistem bisa dilakukan dengan cepat dan tidak perlu melakukan restart. Di Bootcamp, software gratis keluaran Apple ini membutuhkan restart untuk menjalakannya. Bila dengan bootcamp, maka OS tamu akan memilki hak akses penuh terhadap seluruh hardware resource yang tersedia.
Untuk instalasi OS tamu dengan menggunakan Boot Camp, maka kita perlu mempartisi harddisk Macintosh kita. Perlu berhati – hati dalam proses partisi, jangan sampai putus ditengah jalan karena akan berakibat fatal terhadap Mac anda. Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah Boot Camp ini bukan merupakan produk final dalam arti masih berupa pre released software yang masih terus dikembangkan. Jadi wajar saja jika masih ada beberapa bug yang ditemukan pada software ini.
Bootcamp merupakan aplikasi yang cukup stabil, dalam artian tingkat errornya rendah. Ketika saya mencoba mesin Mac dengan Bootcamp milik teman saya, saya menemukan bahwa software ini cukup bagus untuk mengeksekusi OS tamu. Cara instalasi OSnya pun cukup mudah. Dengan bantuan BootCamp Assistant, instalasi OS menjadi begitu mudah. Semua setting dan pengaturan dijalankan secara step by step oleh wizard yang tersedia. Sangat mudah sekali.



Aplikasi Mana yang Harus Saya Pilih?
Bootcamp adalah sebuah pilihan tepat bagi gamers, 3D application, dan orang – orang yang membutuhkan kemampuan maksimal dari mesin Mac mereka. Ketimbang harus membawa 2 buah laptop yang sangat merepotkan, BootCamp adalah sebuah aplikasi yang amat membantu.
Kelemahan Bootcamp adalah aplikasi ini bukan merupakan aplikasi Final release, dalam artian masih banyak pengembangan yang akan dilakukan. Menurut sumber informasi yang saya baca, BootCamp versi final akan dirilis bersamaan dengan Mac OS 10.5. Kelemahan lain dari aplikasi ini adalah manajemen power yang amat menyedihkan. Pengguna Mac akan menemukan bahwa baterai MacBook atau MacBook Pro mereka menjadi lebih boros.
Parallels desktop atau VM ware cocok untuk pengguna Mac, tetapi masih menggunakan 1 atau 2 aplikasi Windows. Biasanya mereka yang baru berpindah dari Windows menjadi Mac user. Sama seperti saya yang hanya menggunakan aplikasi Borland C karena menjadi mata kuliah di kampus saya di daerah Karawaci. Selain itu saya tidak menggunakan parallels desktop saya. Parallels desktop juga tidak membutuhkan restart untuk menyalakan OS tamu. Dan Parallels desktop juga tidak perlu mempartisi harddisk kita. Menurut saya itu kelebihannya.
Kelemahan dari Parallels desktop dan VMware antara lain tidak mensupport 3D Acceleration. Sehingga tidak bisa untuk membuka aplikasi game kelas berat atau aplikasi 3D lainnya. Harapan saya suatu saat parallels desktop atau VMware akan mensupport 3D acceleration sehingga akan menjadi sebuah aplikasi transformasi yang paling baik. Kita tunggu saja. 

Pilihan untuk menggunakan Parallels desktop, VMware, atau Bootcamp adalah bergantung pada kebutuhan anda. Keduanya menawarkan pendekatan yang berbeda. Mana yang sesuai dengan keperluan anda. Parallels desktop memiliki potensi yang cukup besar sedangkan Bootcamp memiliki performa yang baik.
Menggunakan mesin dengan 2 sistem yang berbeda tidaklah mudah. Jadi jika ingin maksimal, maka gunakan 1 Sistem saja pada mesin anda, Entah Macintosh atau PC


Sumber inspirasi : Macjalah

Sunday, August 26, 2007

Overclocking Competition at Ratu Plaza.

Beberapa hari yang lalu saya mengunjungi sebuah pusat komputer di jakarta pusat, yakni Ratu Plaza. Saya tertarik dengan iklan Overclocking competition yang dipasang di majalah komputer langganan favorit saya. Akhirnya saya datang kesana dengan harapan dapat melihat sebuah kompetisi yang menarik.

Ketika saya sampai disana, saya merasa lokasinya agak sepi, atau mungkin saya datang terlalu pagi, yakni sekitar jam 10 pagi. Saya kebetulan bersama dengan 2 orang teman saya agak sedikit bosan dan memutuskan untuk berjalan - jalan melihat - lihat IT related things yang dipajang di etalase toko di sana.

Sekitar 2 jam saya berkeliling, saya memutuskan untuk kembali ke arena lomba dan berharap sudah ada perkembangan. Sudah ada sedikit perkembangan memang. Sudah sedikit lebih ramai.

Seperti yang dapat dilihat di foto yang saya upload, lokasi perlombaan agak sedikit sepi. Namun banyak hal - hal menarik yang dipajang disana. Rata - rata semuanya PC high end dengan modifikasi dan memaksimalkan kerjanya. bahkan menurut saya sudah "dipaksa" bekerja lebih.




Asap - asap dry ice bertebaran semakin memeriahkan suasana. Cukup menarik memang untuk sebuah kompetisi Overclocking.
I hope that next time the same event can grow bigger every year. I think it's show our creativity, Indonesian people

More Photos on My Multiply blog

Saturday, August 25, 2007

blackberrry 8800

If you weren't paying attention these last few months, RIM has been working on a new full-QWERTY BlackBerry, which is finally here: the 8800. Expect the 0.55-inch thick device on Cingular, er, AT&T, this month with quad-band EDGE (blah), a QVGA display, GPS, a microSD slot, Bluetooth 2.0, scroll ball, and a relatively uncomfortable looking keyboard. Still no word on price or an exact date, but we're sure you've got a pretty decent ballpark in your head for what this thing's going to run.

P.S. -What the hell is up with the WiFi indicator on screen? The press release and BlackBerry site certainly make no mention of it.
for mr robert this  your request bro!!!!

Friday, August 24, 2007

Workshop Ubuntu Linux Computer Enginerring UPH 2007

Macintosh dengan Linux Ubuntu


Andrew, Computer Engineering 2007, berlaku sebagai moderator


Peserta Linux Ubuntu Workshop, Tekom 2007








That's nice to have 3 OS in our Class. Rasanya kelas jadi beragam. As u can see, that's environment of Computer Engineering everyday in class. Full of Notebooks, Colokan listrik, and other things related to Computer.

flash disk udah pada bertebaran, Colokan banyak bgt, bunyi klik mouse dan ketikan keyboard, dll..

It's really fun for being Computer Engineering 2007 Family